HOMILETIKA TEOLOGI KRISTEN

Buku yang ditulis dan diterbitkan berjudul :” HOMILETIKA (llmu khotbah Teologi Kristen” membahas Hubungan yang erat atara Teologi Kristen dengan Homiletika atau Variasi Khotbah, Salah satu kecenderungan yang salah tentang kotbah adalah membatasi kotbah hanya pada salah satu aspek. Ada pengkotbah yang fasih dan ekspresif dalam penyampaian, tetapi pesan Alkitab yang dibawa sifatnya sangat dangkal. Ada pengkotbah yang sangat solid dalam eksegese, tetapi ia mengalami kesulitan menyampaikan hasil eksegese tersebut dengan cara yang mudah dipahami jemaat. Ada pengotbah yang memiliki dua hal tersebut, tetapi hidupnya tidak menjadi teladan. Homiletik mencakup banyak aspek yang harus diketahui (dan dimiliki) oleh seorang pengkotbah yang baik.
Menurut Haddon Robinson (“What Authority Do We Have Anymore”, Leadership Xlll/2/1992), salah satu konsep baru yang terbentuk sekarang adalah pandangan jemaat bahwa hamba Tuhan hidup ‘dalam dunia yang lain’ yang berbeda dengan yang mereka hadapi (hal. 25). “While the preacher talks about absolutes, right and wrong,” one man said, “most of us deal with gray situations” (hal. 24 ). Pengkotbah tradisional dulu memiliki pengetahuan yang luas dan komprehensif tentang berbagai isu di dunia. Tidak jarang mereka memberikan berbagai solusi riil dalam berbagai aspek kehidupan yang dihadapi jemaat. Hamba Tuhan sekarang cenderung bersikap ‘menggampangkan masalah’ dan tidak mengetahui (apalagi memahami) berbagai sisi kehidupan, misalnya politik, bisnis, entertainment, dan lain-lain, Dalam II Timotius 4:3-4 menyatakan munculnya kecenderungan orang Kristen untuk mendengarkan berita yang hanya menyenangkan telinga mereka. Semua hal yang bersifat antroposentris lebih bisa diterima, misalnya berkat, kesembuhan, kesuksesan. Topik tentang dosa dan solusinya dalam penebusan Kristus sangat jarang ditekankan. Pemilihan topik kotbah seringkali didasarkan pada pertimbangan “apa yang cocok dan menarik bagi jemaat” daripada menyampaikan seluruh maksud Allah (Kis 20).
Pengkotbah harus berkotbah dengan penuh otoritas. Apapun situasi sulit yang dihadapi, pengkotbah harus menempatkan Alkitab dan teologi sebagai standard kebenaran dan solusi. Kompleksitas hidup memang perlu diartikulasikan, tetapi jawaban Alkitab tetap menjadi pedoman satu-satunya.

Dalam Buku Ini semua hal tersebut terjawab, sehingga memiliki Otoritas sebagai Pembawa Firman Tuhan Yang Penuh Otoritas Tuhan, Alkitabiah, dipimpin Roh Kudus secara penuh dan Memiliki keteladanan Hidup seperti Kristus. YESUS Tuhan yang menjadi Fokus Berita dari Khotbah dan sumber dari Variasi Khotbah Homiletika dalam Teologi Kristen.
Berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, sehingga buku ini dapat diterbitkan oleh : IKB Press, yang dibawah binaan Yayasan Pendidikan Kristen
“lnstitusi Kristen Borneo” (YPK-IKB)